ikntoday.id, Balikpapan – Bagi Baba, legislator DPRD Kaltim dari PDI Perjuangan, ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan bukan lagi sekadar isu teknis. Ia menyebutnya sebagai kebutuhan dasar yang menunggu solusi nyata—dan solusi itu, menurutnya, mengalir dari Sungai Mahakam.
Dengan jarak 83 kilometer dari Loa Janan ke Balikpapan, Baba optimistis proyek penyaluran air baku yang mengikuti jalur Tol Balikpapan–Samarinda dapat direalisasikan.
“Jaraknya masuk akal, dan kualitas air Mahakam di Loa Janan masih sangat layak karena tidak terpengaruh air laut,” ungkapnya, Kamis (3/7/2025).
Kota Balikpapan selama ini bergantung pada air hujan sebagai sumber utama. Tapi bagi Baba, skenario itu tak bisa terus dipertahankan. “Kita tidak bisa bergantung pada hujan selamanya. Apalagi penduduk terus bertambah, industri berkembang. Kita butuh solusi permanen,” tegasnya.
Ia menyebut bahwa Kementerian Pekerjaan Umum telah menyusun kajian awal proyek air baku Mahakam–Balikpapan. Rencana itu mencakup pemasangan pipa sepanjang jalan tol sebagai jalur utama distribusi air. Namun hingga kini, kajian tersebut belum rampung.
“Sayang sekali kalau dibiarkan berlarut. Ini proyek strategis untuk jangka panjang. Harusnya bisa kita dorong bersama agar segera masuk ke tahap implementasi,” ujarnya.
Loa Janan menjadi harapan. Titik strategis yang bisa menjadi sumber kehidupan baru bagi Balikpapan, kota yang terus tumbuh tapi masih kekurangan air bersih. Harapan Baba sederhana namun kuat air bersih untuk semua, bukan sekadar wacana, tapi realita yang segera diwujudkan. (Adv).